(Kang Aim Cimandor, 17/8/2022) Kemeriahan HUT RI hari ini mengingatkan saya akan cerita yang disampaikan orang-orang tua tentang situasi dipanguragan saat perjuangan kemerdekaan RI.
Cerita ini saya pertama mendengar langsung dari bapa saya, karena beliau ikut dalam pasukan kemerdekaan, lantas beberapa orang tua bercerita pula termasuk Kiai Mufti Astana.
![]() |
Maqbaroh Abah Umar sebelum pemugaran |
Masjid Abah Umar (yang sekarang lebih dikenal dengan Masjid Kebon Melati) dipanguragan dijadikan tempat persembunyian para pejuang Hizbullah, sehingga menjadi sasaran patroli tentara belanda. Namun saat konvoi tentara belanda masuk ke wilayah panguragan, yel-yel yang biasa pasukan belanda ucapkan serentak berubah menjadi gaungan do'a tawassul "Maulana ya maulana...dst" hingga berlalu wilayah hizbullah yel-yel itu kembali seperti semula.
Subhanallah... Energi karomah yang dipancarkan Syekhuna begitu dirasakan oleh para santri dan juga Hizbullah, semoga hati saya yang beku ini dapat tersentuh untuk selalu istiqomah. Aamiin..
No comments:
Post a Comment