(Kang Aim, 25 April 2025) Kisah ini saat saya berkunjung ke rumah Kiai Zen bin Kiai Yazid bin Mbah Mir bin Mbah Abdullah Lebu Kanggraksan pada pukul 07.00 pagi hari, saat itu beliau sedang menyapu halaman rumah.
![]() |
Syekhunal Mukarrom Al-Habib Abah Umar bin Ismail bin Yahya |
Saat saya tiba dan sembah baktos sambil berjalan masuk ke rumah dan duduk dikursi tamu, beliau berucap: "arane pas, mamang lagi gawe jangan asem, engko nyarap ya.. doyan beli cung jangan asem?" saya menjawab: "kersa yai", beliau lanjut bertanya: "ari sop doyan beli?" "ari empal doyan beli?" semua pertanyaan saya jawab "kersa".
Beliau lanjut berucap: "iya... jangan asem enak, sop enak, empal enak, tapi lamon di ublek dadi siji enak beli cung?!" beliau menatap saya dengan tatapan yang tegas. saya menjawab: "boten eca yai". Beliau lantas berucap keras sambil agak tegap posisi duduknya: "iya.. kaya wiride sira!! kih cung.. syarifah ruqoyah syarifah sa'diyah iku deke wanantara, terus jare sapa sira gawe donga dewek sedulur batur digegawa!". dan beliau pun lanjut menasehati saya. saya duduk tidak berani menatap beliau karena malu (pada saat itu ada dua hal yang saya baca _pertama_ dalam hadiyah fatihah maghrib yang ke-9 saya menambahkan nama Sy. Ruqoyyah dan Sy. Sa'diyah, hal ini merujuk pada bahwa keduanya putri syekhuna dan dibaca pada saat syekhuna di wanantara. _kedua_ saat donga maghrib saya menambahkan sederek kula, rencang kula, mertua kula, dasarnya adalah karena dalam doa tersebut saya pikir kurang lengkap).
Catatan yang didapat dari obrolan dengan beliau saat itu adalah:
Pertama; Wiridan atau tawassul yang ada disuatu daerah itu sudah berupa paket yang diberikan syekhuna, baik susunan maupun lagam bacaannya, maka tidak boleh dirubah walaupun meniru kepada wilayah lain yang kebetulan bacaan tersebut ada dan diberikan oleh syekhuna, karena hal ini akan mengurangi kualitas dan susah untuk mendapatkan rasa yang diharapkan.
Kedua; Apabila murid pengen merasakan membaca tawassul daerah lain, maka harus ikuti aturannya dari nadoman awal hingga nadoman akhir harus mengikuti nya.
No comments:
Post a Comment