Makna "Mongal Mangil Mungup" Part 1 - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Wednesday, January 11, 2017

Makna "Mongal Mangil Mungup" Part 1

(Kang Aim, Cirebon 11/01/2017) Dalam kalangan Jamaah Asy-Syahadatain dikenal istilah "Mongal Mangil Mungup", sebuah bahasa yang sangat sulit untuk dipahami.



Beberapa sesepuh memaparkan makna dari istilah tersebut yang penulis sendiri masih perlu banyak bertanya, postingan kali ini memohon masukan bagi yang lebih faham mengenai istilah ini.

KH. Idris Anwar menjelaskan bahwa kata "Mongal Mangil" memiliki dua makna yang perlu dipisahkan, pertama yaitu merupakan satu kesatuan kata yang memiliki makna "Ojag Ajig" atau didefinisikan dengan "Yen Mangkat durung ketemu, kudu balik maning maring aturan awal/gurue".
yang kedua yaitu merupakan kata yang terpisah dari kata Mongal dan Mangil, "Mongal" berarti mencari, dalam konteks ini diartikan dengan mencari petunjuk yang paling tepat / Mencari Ilmu Syahadat Sirri. sedangkan "Mangil" berarti Patuh, dalam konteks disini adalah patuh terhadap petunjuk guru /Syekhunal Mukarrom. 

Beliau menegaskan bahwa belajar Patuh pada Syekhuna harus didasari oleh keinginan yang bulat, dan bukan hanya sebatas patuh menjalankan karena budaya atau keumuman.


Sedangkan "Mungup" diartikan sebagai keberhasilan dari kepatuhan seorang murid pada gurunya, yaitu Pengakuan Syekhuna kepada muridnya, dalam arti lain "Mungup" diartikan 'Mencorong', ibarat bulan itu bersinar dengan terangnya, dalam makna lain "Mungup" diartikan dengan "Eling Allah".

Sebuah Nadzom dari Mudrik mungkin dapat menjadikan inspirasi memaknai kata "Mungup" ini

Bintang Bulan mulai sabit
Eling Allah cuwan kejepit
Yen kejepit langka "Mungupe"
Eman temen kita uripe

Bersambung dengan pemaparan sesepuh yang lain...    

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad