(Kang Aim, Cirebon 25/03/2017) Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam pandangan ummat islam, begitu pula beberapa sepuh menyampaikannya demikian sesuai dengan banyaknya amalan tambahan khusus dibulan rajab yang dituntun oleh Syekhuna.
KH. Idris Anwar Kuningan, menyampaikan bahwa dibulan rajab ini beliau diperintahkan oleh Syekhuna untuk mengamalkan amalan khusus ini dan diperintahkan untuk mengajak yang lain ("ajaken bature"), yaitu pertama Puasa dibulan rajab, kedua membaca doa "Allahumma bariklana fi rojaba wa sya'bana wa ballighna romadhona" pada malam pertama dibulan rajab, dan yang ketiga Sholat Rajab seratus rokaat pada malam yang ke dua puluh tujuh dibulan rajab serta tidak tidur sampai Isyroq Dhuha.
Beliau menyampaikan bahwa KH. Abdurrasyid Wanantara (Abah Rasyid) memiliki pesan yang lain, sehingga saya mencari informasi amalan apakah yang disampaikan syekhuna melalui abah syid tersebut. Dan dari hasil penelusuran tersebut dari beberapa santri dan dari istrinya serta dari buku catatan abah syid bahwa amalan tersebut adalah membaca wirid tasbih dalam satu bulan penuh, yaitu pada sepuluh hari pertama membaca "Subhanal Hayyil Qoyyum 100x", pada sepuluh hari kedua membaca "Subhanallahil Ahadis Somad 100x", dan pada sepuluh hari ketiga membaca "Subhanallahir Ro'uf 100x".
Pada saat saya menanyakan hal ini pada Ki Suta Jaya, beliau menjawab dengan tegas "tekaha ning panguragan", beliau lanjut menjelaskan bahwa pada bulan rajab harus lebih banyak menghadap guru "manute dinggo, miturute dilakoni", karena akan berpengaruh besar pada kualitas ibadah di bulan sesudahnya yaitu Sya'ban dan Ramadhan.
Baca Juga : Makna Nadzom "Ayu Manut Lan Miturut Ning Gurune"
No comments:
Post a Comment