Kisah Inspiratif "Hukum Sholat Sunnah Qobliyah Maghrib" - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Wednesday, February 22, 2017

Kisah Inspiratif "Hukum Sholat Sunnah Qobliyah Maghrib"

(Kang Aim, Cirebon 23/02/2017) Kisah Inpiratif ini sangat populer dalam kalangan sepuh Asy-Syahadatain, sehingga banyak para sepuh bercerita tentang kisah ini, pertama kali diceritakan dari Bapa saya. dan sayapun kroscek ke beberapa Kiai sepuh seperti KH. Idris Anwar, K. Masrukhin, K. Zen Graksan, beliau semua mengiyakan hukum tersebut. Wallahu a'lam.

Kisah ini dialami oleh seorang tokoh muda Asy-syahadatain pada masa itu, beliau adalah K. Abdurrahim Sukabumi. Disaat selesai dikumandangkan Adzan Maghrib beliau menunaikan Sholat Sunnah, dalam posisi berdiri pada rokaat pertama beliau dikejutkan dengan kedatangan Syekhuna yang berdiri didepan wajahnya, Sambil memegang kedua pipi K. Abdurrahim, wajah Syekhuna didekatkan sambil melotot dan berucap dengan nada keras "Sembayang apa sirane!!".

Dalam benak K. Abdurrahim, Syekhuna sedang menguji sholatnya sehingga beliau tetap lanjut dengan bacaan fatihahnya, namun tidak disangka Syekhuna menendang pantat K. Abdurrahim yang sedang Sholat tersebut sambil berkata "Jare sapa luh. Pinter bae ora" sehingga K. Abdurrahim tersungkur dan beliau memohon maaf pada Syekhuna.

Lepas Aurad Maghrib Syekhuna ngaji Nadzom

Ayu Batur beresana Syareate
Bok Menawa bakal nemu Hakekate

Sebuah cerita yang membuat saya kebingungan, Sehingga hal tersebut saya tanyakan pada KH. Idris Anwar, beliau menjelaskan bahwa tidak ada larangan Sholat Sunnah Sebelum Sholat Maghrib menurut dalil-dalil para ulama, namun hukum yang dibawa oleh Syekhuna berbeda, karena Syekhuna melarang untuk melaksanakan Sholat Sunnah sebelum Sholat Maghrib, hal ini menurut beliau karena Syekhuna lebih faham tentang datangnya para Iblis menggoda manusia, sehingga lebih ditekankan untuk membaca ayat kursi dan syahadat payung.

K. Masrukhin mengungkapkan alasan yang sama dengan KH. Idris Anwar mengenai cerita tersebut, beliau menegaskan bahwa manut lan miturut itu lebih aman.

K. Zen Graksan memaparkan bahwa Sholat pun memiliki pengaruh negatif terhadap kehidupan rohani, hal ini disebabkan karena sholat kita yang hanya merupakan tanda patuh dan melepas kewajiban, dan sholat Qobliyah Maghrib yang disampaikan pada cerita diatas merupakan awal masuknya iblis menggoda manusia dalam sholat, sehingga dapat dipastikan sholat sesudahnya penuh dengan gencaran godaan dari iblis. Syekhuna mencoba meminimalisir hal itu dengan diawali membaca Ayat Kursi.

Wallahu A'lam....   

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad