Suara Asli Syekhunal Mukarrom Al-Habib Abah Umar bin Yahya

(Kang Aim, Cirebon 04/02/2017) Inilah Suara asli Syekhunal Mukarrom Al-Habib Abah Umar bin Ismail bin Ahmad bin Syekh bin Thoha bin Yahya.

Rekaman ini saya ketahui dan mendengar sejak tahun 2004 dari rekaman kaset pita yang disimpan oleh K. Munasir Munjul, namun karena saya termasuk orang yang gaptek sehingga tidak mencoba untuk mengcopynya. 

Berjalannya waktu saya pun mempunyai hp yang bisa merekam, sehingga hasrat untuk merekam suara Syekhuna yang merupakan Dokumen Istimewa tersebut terlintas dalam benak saya, namun ternyata kaset yang dicari tersebut telah hilang karena telah ada yang meminjam.

Rizki baik menghampiri saya karena sebagian dari kaset tersebut sudah direkam oleh Habib Zein bin Yahya, sehingga saya pun dapat mengcopynya dari beliau, dan itu adalah bagian pertama dari kaset tersebut sehingga saya masih hafal bahwa dokumen tersebut sama dengan dokumen yang dikaset pita. dan setelah merekamnya saya pun kroscek ke beberapa sepuh yang pernah bertemu dengan Syekhuna, dan beliau-beliau mengiyakannya bahkan mereka tak tahan untuk mengeluarkan air mata.

Baca Juga : Kisah Inspiratif "Pakaian Putih sebuah Aturan"

Rekaman suara Syekhuna ini direkam di Sumba Keling Kuningan sewaktu Syekhuna menghadiri acara Maulid Nabi pada malam jumat sekitar tahun 1972 an, dalam rekaman tersebut terdapat dua bagian, bagian awal adalah kuliah subuh dari menit 00:00 sampai 10:15 dan terdapat kekosongan suara  dari menit 10:16 sampai 12:10. Dan dilanjutkan pada bagian kedua pengajian ba'da maghrib dari menit 12:10 sampai 20:25.

Mari kita renungi apa yang disampaikan Syekhuna, semoga rekaman ini menjadikan kita lebih cinta pada Syekhuna... Amin..

Berikut ini adalah suaranya, silahkan klik icon play nya ditengah :

Sekedar menambahkan, dalam postingan yang berjudul "Amalan Modal Dalam Pandangan Para Sepuh " saya melampirkan gambar sebuah karcis dana infaq pembangunan pesantren Abah Umar, dan pada karcis tersebut ada foto syekhuna  :

Foto tersebut adalah asli wajah Syekhuna, ketika beliau sudah sepuh, sementara banyak foto yang beredar adalah foto syekhuna ketika tahun 1960an.

Sykehunal Mukarrom saat masih muda sekitar tahun 1960an