Sang Pengacara "KH. Idris Anwar Kuningan" Part 2 - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Monday, January 2, 2017

Sang Pengacara "KH. Idris Anwar Kuningan" Part 2

(Kang Aim, Cirebon 03/01/2016) Kisah ini adalah lanjutan dari Kisah Tokoh Asy-Syahadatain Sang Pengacara "KH. Idris Anwar Kuningan" Part 1.

Masjid KH. Idris Anwar Kuningan
Disamping membina pesantren, KH. Idris Anwar menjadi Imam Besar Masjid Agung Cilimus serta menjadi Muballigh kondang tanah pasundan parahiyangan, keilmuannya yang hasil dari kersa Allah (Ilmu Laduni) membuatnya menjadi orang besar. Beliau hafal Al-Qur'an serta hafal hampir seluruh kitab salaf.

Kebesarannya menjadi tantangan Asy-Syahadatain sehingga Syekhuna mengirimkan para Kiyainya untuk bertamu ke pesantren KH. Idris Anwar sehabis Sholat Jum'at, beliau-beliau adalah KH. Yasin Wanantara, K. Khozin Munjul, KH. Abdurosyid Wanantara, K. Masrukhin Kudus, dan K. Yunus Bumiayu.

Kedatangan para ulama ini disambut hangat oleh sang tuan rumah, tujuan kedatangan para tamu ini atas perintah Syekhuna untuk mengajak KH. Idris Anwar ikut dalam pengajaran ngaji Syahadat. Mendengar hal ini KH. Idris Anwar banyak bertanya sehingga terjadilah perdebatan seru karena saling beradu argumen tentang keyakinan dan guru mursyid berdasarkan keilmuan dari seluruh 'fan'. Karena keteteran menjawab pertanyaan yang banyak dan rumit, serta waktu sudah semakin sore akhirnya perdebatan tersebut dihentikan dan para tamu pun pulang.

Jum'at berikutnya Syekhuna memerintahkan kembali pada delegasinya untuk bertamu kembali ke kediaman KH. Idris Anwar, kedatangan tamunya ini masih tetap disambut dengan hangat. Kali ini pula perdebatan seru terjadi membahas tentang Tuntunan yang diajarkan Syekhuna antara menyalahkan dan pembenaran, suatu perdebatan yang sangat alot. Akhirnya para tamu ini pulang dengan kegagalan kembali.

Jum'at berikutnya Syekhuna memerintahkan kembali pada delegasinya untuk bertamu kembali ke kediaman KH. Idris Anwar, namun kali ini beliau-beliau menolak karena merasa sudah tidak sanggup. Akhirnya Syekhuna memaksa karena kali ini hanya sebagai pengantar surat dari Syekhuna dan tidak diperintahkan untuk berdebat, karena merasa tugas agak ringan, beliau-beliau pun berangkat menuju ke kediaman KH. Idris Anwar.

Sesampai disana masih tetap disambut dengan hangat, tanpa banyak bicara para delegasi ini menjelaskan bahwa kedatangannya hanya mengantarkan surat dari Syekhuna, Setelah surat tersebut dibuka, KH. Idris Anwar terkejut karena isinya hanya ayat quran Surat Al-Baqoroh ayat 207 tanpa ada tambahan kalimat lain.


KH. Idris Anwar pun terdiam membaca surat dari Syekhuna sampai 45 menit, Subhanallah segitu lamanya membaca surat yang hanya beberapa baris saja, para tamu setia menunggu tuan rumah menyelesaikan tugasnya. 

Setelah hampir satu jam, KH. Idris Anwar menutup surat dari Syekhuna lalu berucap "Kulo milet panjenengan sami sowan dumateng Habib Umar", mendengar ucapan tersebut para tamu memiliki kebahagiaan yang besar karena tugasnya telah selesai.

Tunggu lanjutannya dilain waktu......  

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad