Kisah Inspiratif "Syekhuna Ngawasi Kabeh Muride" - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Tuesday, January 3, 2017

Kisah Inspiratif "Syekhuna Ngawasi Kabeh Muride"

(Kang Aim, Cirebon 04/01/2017) Kisah inspiratif ini datang dari seorang sepuh dari daerah Subang, Beliau adalah Kiyai Madra'is. Beliau sebelum bertani selalu meminta saran dari Syekhuna.

Syekhuna (Abah Umar/ Habib Umar Bin Yahya)
Suatu hari beliau meminta saran pada Syekhuna tentang apa yang harus ditanamnya, Syekhuna memberinya masukan untuk menanam singkong, K. Madra'is kebingungan karena pada saat itu singkong sedang tidak laku,  namun karena yakin dengan petunjuk Syekhuna beliau menanami seluruh sawah nya dengan singkong.

Pada saat panen, singkong tersebut ditumpuknya didepan rumah hampir menutupi seluruh halaman karena saking banyaknya, ternyata benar singkongnya tidak laku. Melihat singkongnya yang beberapa hari tidak ada yang membeli tersebut, K. Madra'is hanya diam melihat gunung kecil tersebut.

Tak lama datang seorang lelaki tua menawar singkongnya, K. Madra'is malah meminta orang tersebut membawa sekuatnya tanpa harus membayar, karena saking bingungnya mau dikemanakan singkong ini. Tak lama, lelaki tersebut kembali dengan membawa teman-temannya untuk membeli singkong. Walaupun oleh K. Madrais mereka tidak perlu membayar, namun mereka memaksa untuk membayar, sehingga habislah singkong didepan rumahnya seketika dengan terkumpul uang yang lumayan banyak.


Namun ada permasalahan baru, karena kebiasaan didaerah itu apabila ada yang dapat duit banyak pasti malamnya didatangi 'wayang abang' /perampok. Pusing menyimpan duit, beliau melihat Poto Syekhuna yang dipasang miring didindingnya, akhirnya beliau meletakkan duit tersebut dibelakang Poto Syekhuna dengan memohon "Bah Nitip Duit".

Benar pula malam harinya wayang abang tersebut datang menggeledah rumah, namun duit tersebut tidak ditemukan, Alhamdulillah.

Hari kamisnya beliau menuju Panguragan sebagai kegiatan rutin, sesampai disana Syekhuna langsung menyambutnya dengan ucapan "Boyoke abahe pegel luh, abot pisan dititipi ning sampean, tapi aman ya aman". K. Madra'is tertunduk malu dan bahagia. Sungguh Syekhuna mengawasi seluruh muridnya satu-persatu.

Kisah ini bersumber dari Habib Zein Bin Yahya.

Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini...

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad