Maring guru sing percaya dulur poma
Zaman akhir sapa kang mong-mong agama
Ingkang mongmong bangsa turunane nabi
Turun olih prentah sing Allahu robbi
KH. Idris Anwar memaparkan kewajiban patuhnya seseorang yang bertarikat kepada gurunya dengan berdasarkan dalil-dalil yang rinci dengan mengibaratkan guru sebagai dokter, maka apabila tidak mengikuti petunjuk dokter dan obatnya tidak diminum bagaimana akan sembuh. Beliaupun memaparkan syarat-syarat seorang guru mursyid, yang salah satunya adalah keturunan rosul (lihat dalil-dalilnya dalam buku Mencari Ridho Allah).
K. Masrukhin menjelaskan nadhom ini sambil menangis "Kulo wong picek, kang nungtune Syekhuna". Beliau menyebut dirinya sebagai orang buta dan dituntun/dipapah oleh Syekhuna, apabila ragu kepada yang menuntunnya maka akan lebih berat jalannya sehingga akan lebih lama sampai pada tujuannya. K. Masrukhin menadhomkan.
Tanda demen kula kudu ngelakoni
Aja kalah karo syetan kudu wani
K. Zen Graksan memaparkan bahwa Keyakinan kepada Guru Mursyid adalah harga mati, karena mursyid mendapatkan tugas dan perintah dari Allah, bukan dengan keilmuan dan nafsunya. Beliau menegaskan sebuah nadhom
Sapa wonge tinggal bakti ning ali nabi
Bakal nyandang siksa lahir sampe mati
Pemaparannya mengenai nadhom tersebut akan dipaparkan pada postingan berikutnya, karena panjang dan menyeset hati. Astaghfirullah..
Baca Juga : Kisah Nadhom "Ayu Batur Jaluk Slamet Bebarengan"
No comments:
Post a Comment