Amalan Karcis Sebuah Inspirasi Dalam Pandangan - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Wednesday, January 18, 2017

Amalan Karcis Sebuah Inspirasi Dalam Pandangan

(Kang Aim, Cirebon 19/01/2017) Karcis merupakan sebuah istilah yang nisbatkan pada Amalan Syarat Syahadat yang terakhir. Hal ini menjadi sebuah pertanyaan bagi saya dalam memahami syarat menjadi murid Syekhuna.

Amalan 'Karcis' merupakan amalan Syahadat untuk menjadi murid Syekhuna yang terakhir, yang diamalkan selama empat puluh hari, mengenai bacaan yang dibacanya dapat dilihat dalam Buku Mencari Ridho Allah.


Kartu tanda anggota Jamaah asy-syahadatain Habib Ismail bin Umar bin yahya

Ki Suta Jaya memaparkan bahwa 'Karcis' ini merupakan tanda sah menjadi murid Syekhuna, seperti halnya stempel pengesahan dalam sebuah surat menyurat, karena menurut beliau Surat tanda menjadi murid Syekhuna adalah 'Lakon Tunjina' dan disahkan dengan 'Karcis' (dalam istilah sekarang disebut Legalisir). Terkadang beberapa surat harus dilegalisir sebagai tanda pengesahan.

KH. Idris Anwar memaknai 'Karcis' sebagai sebuah konsekwensi dalam memahami dan melenyapkan tiga hal, yaitu; pertama memahami dan melenyapkan kebodohan/ketidaktahuan/kegelapan batin, kedua memahami dan melenyapkan keserakahan, ketiga memahami dan melenyapkan kebencian dan kemarahan. Ketiga hal ini dapat dipahami dan dilenyapkan hanya dengan kerendahan hati, tafakkur, dan syukur dalam menjalankan metode Syarat Syahadat ketiga ini.

K. Masrukhin memaparkan bahwa 'Karcis' merupakan penutup dalam menjalankan Amalan Syarat Syahadat, dan sekaligus jalan pertama dalam menjalankan Amalan Pembuka Hati, sehingga 'Karcis' harus dijalankan secara maksimal karena akan berpengaruh pada jalan selanjutnya. Beliau menegaskan "apa kuat apa beli". artinya Karcis ini akan menentukan kuat tidaknya seorang murid menjadi murid.

Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi dan meningkatkan motivasi kita dalam menjalankan tuntunan Syekhuna, sebagai cek ricek pada diri "sudah sampai dimana kita menjalankan tuntunan Syekhuna?" Sungguh masih sangat jauh, semoga rasa malas dan sungkan ini dapat diobati. Dalam istilah kita sering dikenal dengan sebutan 'KANSA' artinya "Sungkan ya dipaksa".



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad