Pohon Kangkung Menjadi Ornamen Masjid Syekhuna - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Wednesday, December 21, 2016

Pohon Kangkung Menjadi Ornamen Masjid Syekhuna

(Kang Aim, Cirebon 22/12/2016) Sekedar berbagi pengalaman bersama para sepuh yang bercerita tentang Filosofi Masjid Kebon Melati Panguragan, banyak sepuh bercerita bahwa Masjid Syekhuna memiliki ornamen/ gambar 'Pohon Kangkung', demikian juga Pesantren Wanantara dan Masjid Kebon Danas masih menggunakan gambar kangkung, sehingga menjadi pertanyaan bagi saya kenapa demikian. 


K. Jambari Desa Kangkung Batang menjelaskan bahwa Syekhuna menuntun muridnya seperti jalannya kangkung dengan banyak jalan/cara unik agar muridnya dapat menjadi mukmin. 

Ki Suta Jaya menjelaskan pepatah "Belajara saking galihe kangkung, Kebo gupak langka tapake kuntul mabur ana tapake, mengko sampean ketemu nang ning nung" bahwa Murid syekhuna harus belajar pada galihe/urate kangkung (sedangkan kangkung tak berurat atau tengahnya kosong), Kosongkan diri kita dari tiga hal yaitu dari niat yang tidak lurus /harus ikhlas (Nang=Tenang), dari rengrengan penyakit hati/ Pasrah (Ning=Bening), dari keilmuan yang akan menghalangi eling (Nung=Dunungan/Tuhan/Eling Allah).

Kebo Gupak langka tapake diibaratkan dengan manusia yang beribadah karena keilmuannya dan bbukan karena pasrah dan patuh pada utusan, sehingga tidak didapatkan kekhusuan dalam beribadah, maka hasilnya pun tidak ada 'tapake'/bekasnya artinya keimanannya tetappada tempatnya tidak naik-naik, beliau berpesan beribadahlah karena nurut lan miturut ning gurune bukan karena ahli ilmu agama dan beribadah dengan berdasar dalil-dalil yang rinci.


Kuntul Mabur ana tapake digambarkan dengan Murid Syekhuna yang bodoh tidak memahami hukum Syara' namun karena kepatuhannya pada Syekhuna sebagai gurunya akhirnya menjadi orang mulia. Makna lain dari kalimat itu adalah Carilah Allah dari tanda-tandanya atau makhluknya (mencari kuntul terbang dari bayangannya).

Mengko sampean ketemu nang ning nung (dalam istilah tuntunan Syekhuna dikenal dengan sebutan Munggah, Manggih, Mungguh), Penjelasannya pada kesempatan berikutnya........


Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini............

 


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad