Belajar Dari Para Sepuh Tentang Sholat - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Tuesday, December 20, 2016

Belajar Dari Para Sepuh Tentang Sholat

(Kang Aim, Cirebon 21/12/2016) Sekedar berbagi pengalaman mengenai tata cara sholat. Beberapa hal ini memang banyak menjadi pembicaraan dikalangan muda syahadatain.
Pertama, terdapat opini bahwa apabila kita makmum kepada selain murid Syekhuna maka mufaroqoh. Hal ini saya tanyakan kepada KH. Idris Anwar, beliau menjelaskan bahwa makmum sholat kepada imam yang bukan murid Syekhuna itu boleh-boleh saja selama Nabinya sama dan tidak membenci keturunan Rosul, apabila sang imam ini jelas-jelas membenci keturunan rosul atau lebih khusus membenci Syekhuna maka dilarang makmum kepadanya maka harus membuat barisan baru, dan permasalahan Mufaroqoh (memisahkan diri) dengan niat makmum kepada Syekhuna beliau melarang keras, karena sholat adalah tempat eling Allah. Dan Muroqobah kepada Syekhuna tempatnya pada saat Tawassul dan Marhaban.


Kedua, Tentang gerakan sujud didahului oleh lutut atau tangan terlebih dahulu. KH. Idris Anwar menjelaskan bahwa dalam literatur banyak kitab salaf dipaparkan sujud didahului oleh lutut terlebih dahulu, namun beliau memaparkan bahwa Syekhuna dan para waliyullah mendahulukan tangan dalam bersujud tetapi dengan gerakan statis (bukan langsung jongkok seperti ruku). Hal ini saya tanyakan kepada K. Masrukhin Kudus dan hasilnya sama beliau Sujud dengan mendahulukan tangan yang menyentuh sajadah baru kemudian lutut. Dan saya sempat memperhatikan sholatnya Ki Suta Jaya dan yang saya lihat beliau meletakkan tangan terlebih dahulu baru kemudian lutut, dan  beberapa kali sholat bersama beliau selalu demikian. KH. Idris Anwar berpesan kepada saya "Aja Kaya Derume Onta", Wallahu A'lam....

Tapakena laku badan manut rosule
Ingkang angger cuan mrosot sira gandule 


Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini.............
  

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad