Pesan Terakhir Ki Suta Jaya - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Friday, December 23, 2016

Pesan Terakhir Ki Suta Jaya

(Kang Aim, Cirebon 24/12/2016) Hanya sekedar berbagi pengalaman saat silaturahmiku ke rumah Ki Suta Jaya bersama istriku, kami datang dipagi yang cerah, saat kami datang beliau sedang duduk dibangku dekat pintu menuju ke musholla.

Saat kami mulai meminum minuman gelas yang beliau sediakan, Ki Suta mulai bercerita bahwa beliau kemaren telah diajak oleh Abah Amang Bugel (Al-Habib Abdurrahman) untuk menghadiri Maulid Nabi Muhammad saw. di Lajer Indramayu.

Sesampainya disana sekitar jam setengah lima beliau jalan kaki dibelakang Abah Amang Bugel, namun tiba-tiba ada seorang gadis ikut gendong di punggung Ki Suta, serentak Ki Suta kaget dan merasa malu, beliau menjelaskan masa sudah tua masih gendong gadis ga enak dilihat orang.

Dengan segala tindakan dan ucapan memohon untuk turun tetapi gadis itu tetap tidak mau lepas dari punggung Ki Suta dengan alasan Ki Suta telah ingkar janji dan ingin menagih janji. karena merasa tidak mengenal gadis tersebut Ki Suta merasa tidak punya janji, kenal aja tidak apalagi berjanji.

Namun karena sang gadis terus merengek nagih janji akhirnya Ki Suta mengiyakan "iya bokat Ki Suta due janji garep tak cumponi, tapi sampeane sapa? wong endi?" sang gadis menjawab "Kulae Endang Geulis", mendengar kalimat itu serentak Ki Suta kaget dan sang gadis turun dari punggung Ki Suta, dan beliau menjawab "Lah... Nyai, mangga nyai". Setelah Ki Suta bicara demikian gadis itu pun lari dan menghilang.  

Ki Suta menjelaskan bahwa dahulu kala Nyai Endang Geulis memuji keindahan mata Ki Suta dan kemudian berbicara "Matae bagus, go nyai ya" Ki Suta pun menjawab "mangga". Dan ternyata baru sekarang ditagih oleh beliau. 


Saya bertanya pada Ki Suta apakah sekarang Ki Suta tidak bisa melihat? beliau menjelaskan dalam beberapa hari kedepan akan buta karena matanya sudah dipinta. Beliau lanjut menasihati saya agar jangan mudah berjanji dan semua yang kita punya hanya milik Allah yang kesemuanya akan kembali padanya, Jangan pernah putus asa dalam segala kesusahan yang dihadapi karena hanya Allah yang akan memberikan jalan, dan nasihat yang paling beliau tekankan pada saya adalah "Jangan pernah membenci Dzurriyah Syekhuna". subhanallah... sebuah nasehat yang menyejukkan hati.

Dua minggu kemudian saya bersilaturrahmi kembali dengan membawa rombongan, Subhanallah..... mata Ki Suta sudah tidak berfungsi dengan baik, dan beliau memanggilkan namanya pada rombongan kami dengan sebutan "Kisut", dalam benak saya beliau sepertinya tidak akan lama lagi tinggal didunia ini, maka sejak itu saya lebih intens mengunjungi beliau untuk mengaji. Tak beberapa lama kemudian di Bulan Dzul Hijjah beliau pulang ke Rahmatullah... 

Subhanallah..... sungguh indah bersama orang-orang soleh, janganlah pernah jauh dengan orang soleh karena kita pasti akan mendapatkan banyak manfaat darinya. Di zaman sekarang orang tua kita sudah banyak yang pergi, mari sama-sama dekati beliau-beliau yang masih hidup. Merasa kehilangan itu muncul setelah mereka tidak ada.


Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini.............

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad