(Kang Aim, Cirebon 8/12/2016) Kisah ini disampaikan oleh Al-Habib Ahmad Bin Yahya bersama Istrinya Syarifah Zaenab binti Umar bin Yahya. Beliau menceritakan bahwa sewaktu Syekhuna masih kecil pernah tinggal di plumbon bersama neneknya (Ibu dari Ibunya Syekhuna).
Suasana banjir sungai plumbon (Sumber internet) |
Disana Syekhuna tidak hanya tinggal diam, Beliau sangat rajin bekerja membantu keluarga disana. Pada suatu hari Syekhuna menggembala kambing milik neneknya, sesampainya disungai menyeberang jembatan, namun kambing yang kecil jatuh kesungai sehingga terbawa arus sungai.
Melihat hal itu Syekhuna pun terjun ke sungai maksud hati ingin menolong kambing tersebut, namun karena arus sungai yang deras Syekhuna terbawa arus dan Syekhuna sempat melihat bahwa kambingnya bisa merayapke pinggir sungai dan selamat, namun Syekhuna masih terbawa arus sungai yang deras. Setelah lumayan begitu jauh akhirnya ada seorang perempuan yang mengangkatnya dari dalam sungai tersebut, dalam kondisi lemah perempuan ini berkata "Ngangon weduse kang akeh ya, sekalian keboe", Syekhuna menjawab "Saking Pundi" Perempuan itu menjawab "Besuk Due Dewek" Syekhuna bertanya "Nyai Sinten" Perempuan itu menjawan "Gandasari". Seketika itu pula perempuan tersebut hilang, akhirnya Syekhuna lanjut menggiring kambing-kambingnya.
Baca Juga :
Saya pernah bertanya ke beberapa sesepuh dan kesimpulan dari jawabannya sama. Pertama: Kenapa yang ada dalam Tawassul Wali yang disebut tidak begitu terkenal, sedangkan wali songo yang mashur tidak semuanya disebut satu persatu hanya beberapa saja yang disebut? Kedua: Kenapa Urutannya seperti itu, sedangkan Syarif Hidayat yang menjadi raja nya wali tidak disebut paling depan?
Jawabannya adalah mereka yang disebut adalah wali pejuang syahadat, sedangkan wali songo memiliki peran yang berbeda-beda sehingga yang diambil yang berperan dibidangnya saja. sedangkan urutan tersebut berdasarkan siapa yang pertama bertemu dengan Syekhuna, maka itu yang lebih dulu disebut.
Berdasarkan penjelasan diatas berarti sudah jelas bahwa Siti Quraysyin lebih dulu bertemu dengan Syekhuna daripada Nyi Mas Gandasari, Tunggu kisahnya dilain waktu...
Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini....
No comments:
Post a Comment