Metode Tercepat Dalam Keberhasilan Ngaji Syahadat - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Sunday, December 11, 2016

Metode Tercepat Dalam Keberhasilan Ngaji Syahadat

(Kang Aim, Cirebon 12/12/2016) Ngaji Syahadat merupakan materi yang disampaikan Syekhuna, dengan berbagai metode beliau sampaikan kepada para santrinya sehinga diharapkan menjadi seorang mukmin sejati.
Ilustrasi
Saya teringat akan pesan para sepuh tentang metode tercepat dalam melaksanakan materi syahadat yang disampaikan Syekhuna. KH. Idris Anwar berpesan amalkan dua nadzom ini yang dituntun syekhuna sehingga keyakinan dan kesabaran dalam melaksanakan ibadah akan stabil, nadzom tersebut adalah
Ngaji Syahadat Kudu sabar lan tawakkal
Lan narima sukurane aja gagal
Ngaji Syahadat kudu sabar lan tafakkur
Supayaha cangkem ati dadi akur

Beliau lanjut menjelaskan bahwa wali arab keberhasilannya dengan Sholat dan Berpuasa, sedangkan Wali Jawa keberhasilannya dengan Melek dan Wirid.

Kiyai Zen Graksan berpesan "Sira pengen kebuka mata atine mangane tembelek jabure tlepong" (pada awalnya saya berfikir sangat aneh kebingungan) namun karena lama saya bersua dengan beliau akhirnya terjawab pula pikiran saya tersebut yang artinya "Matane Melek Wetenge Kempong".

K. Affandi Ahmad Kebondanas menjelaskan bahwa Ngaji Syahadat bayare Satus Seket, yang artinya Matae ditus wetenge di iket.


K. Masrukhin Kudus memaparkan bahwa Ngaji Syahadat harus selesai sampai pada karcis, maka akan terbuka mata hatinya sehingga lebih mudah sampai pada yang ditargetkan oleh syekhuna. Saya bertanya apakah tidak cukup sampai karcis? beliau lanjut menjelaskan bahwa Stempel sampai Karcis adalah pintu pertama menjadi murid Syekhuna. Subhanallah... alangkah jauhnya diri ini. 

Iki zaman banget akhir ing dunyane
Pengen slamet kudu melek mata atine
Sapa wonge pengen melek mata atine
Diajara kon melek mata jabane
Sapa wonge pengen melek mata atine
Maca inna fatahna saban dinane

Maca Inna Fatahna saban dinane, kalimat ini diartikan oleh para sepuh bahwa apabila ingin terbuka mata hatinya maka bacalah sampai pada karcis, karena karcis dapat diistilahkan dengan innafatahna walau pada prakteknya bukan hanya inna fatahna yang dibaca. Semoga kita mampu menjalankan tuntunan Syekhuna walaupun dengan banyak ritangan yang kita hadapi.

Sayyidi Syekhunal Mukarrom Bimbinglah kami.....


Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini..........

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad