Kisah Inspiratif Abah Syekhuna "Sifat Khobir Seorang Guru" - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Wednesday, November 23, 2016

Kisah Inspiratif Abah Syekhuna "Sifat Khobir Seorang Guru"

kang-aim.web.id : Kisah Inspiratif ini datang dari seorang Kiai dari Desa Gumulung Lebak Kec. Greged Kab. Cirebon, Beliau adalah Kiyai Hamid yang hidup semasa dengan Syekhuna. Beliau setiap hari Kamis malam Jum'at selalu mengayuh sepeda bututnya menuju ke Masjid Abah Umar Panguragan, namun beliau selalu datang sendiri tanpa mengajak Istrinya.

Disuatu hari Abah Syekhuna menegur Kiyai Hamid, 

Abah Syekhuna: "Mid napa rabie ora digawa" (Mid kenapa Istrinya tidak ikut dibawa).   
Kiyai Hamid; "Pite rusak bah, boten kuat go loroan bah" (Sepedanya rusak bah, gak kuat kalau berdua)

Abah Syekhuna: "iya, Ko tuku kang Anyar ya" (Iya, Nanti beli yang baru yah)

Kiyai Hamid: "Inggih Bah" (Iya bah)

Hari Kamis berikutnya, beliau pun mengayuh sepeda bututnya kembali menuju Panguragan sendirian (tanpa membawa istrinya). Sesampainya di Kemis Desa Kanci Kiyai Hamid bertabrakan dengan truk, 'Sepedanya Ringsek'.

Sang Supir Truk sangat bertanggungjawab, dia turun dari mobilnya dan mencari yang ditabraknya. sesampainya dibawah, dia kebingungan mencari pengendara sepeda karena yang ditemukannya hanyalah sepedanya saja yang ringsek, diapun sampai masuk ke bawah truk.

Tak lama kemudian, orang yang lewat memberitahukan kepada sang supir bahwa pengendara sepedanya ada diseberang jalan kereta, sang supir sangat kaget betapa kerasnya tabrakan tersebut sehingga sang pengendara sepeda terpental begitu jauhnya.

Tanpa berfikir lama, sang supir bergegas lari menuju seberang rel kereta, sesampainya disana sungguh sangat terkejut Kiyai Hamid sedang duduk kebingungan tidak kurang satu apapun. Karena melihat keanehan ini, sang supir pun dengan segera memberikan uang  untuk servis sepeda dan ditambah uang untuk membeli sepeda baru. Akhirnya tercapailah angan-angan Kiyai Hamid untuk membeli sepeda baru.

Ilustrasi 
Karena kejadian ini, Kiyai Hamid pada Malam jumat tersebut tidak hadir di Masjid Panguragan. Pada Kamis berikutnya Kiyai Hamid menuju Panguragan dengan sepeda barunya bersama istrinya, sesampainya dipanguragan Abah Syekhuna sudah menunggunya didepan pintu masjid.

Sebelum sempat berucap dan bersalaman Abah Syekhuna berucap "Mid enak ya due pit anyar" (Mid Enak ya punya sepeda baru), seketika itu pula Kiyai Hamid beserta Istrinya Menangis terharu dan bahagia.


Begitu Pentingnya Hari Kamis Malam Jumat bagi Sesepuh Kita, sedangkan saya....... ??? Masya Allah, berilah saya hidayah.....

(Kamis, 24/11/2016) 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad