Tuntunan Syekhuna Yang Terlupakan - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Tuesday, November 22, 2016

Tuntunan Syekhuna Yang Terlupakan

Kang Aim, Cirebon : (23-11-2016) Sekedar berbagi pengalaman sewaktu saya menulis buku Mencari Ridho Allah edisi pertama dan kedua pada tahun 2008, saya mencetak 1000 eksemplar menyebar ke seluruh nusantara, Alhamdulillah.

Dimulai dari itu, banyak sekali sesepuh Asy-Syahadatain mencari saya, bukan untuk mengucapkan selamat, tapi memberikan banyak masukan dan revisi. Revisi yang dilakukan adalah revisi kalimat dan revisi kandungan (Beberapa sesepuh yang memberikan masukan diantaranya; Kiyai Juned Demak, Kiyai Nasiruddin Munjul, Ustad Mahfudz jepara, Kiai Abdul Barri Munjul dan masih banyak lagi)


Yang membuat saya sangat terkejut adalah revisi pada dua hal yang merupakan tuntunan pokok bagi jama'ah, dan yang merevisinya pun sangat banyak dan merupakan orang-orang sepuh yang dekat dengan Syekhuna. hal tersebut yaitu :

1. Sadulur Papat Limo Pancer, Ini adalah Istilah Jawa aliran bathin yang bermakna bahwa manusia memiliki pengawal bathin yang akan membimbingnya kepada kesempurnaan bathin. Dalam Tuntunan Syekhuna istilah ini dipakai dalam Aurod Ati Salim (Papat dibelakang Limo didepan), yaitu bacaan "Maulana Ya Maulana", tertulis dalam buku saya diawali dengan Nabi Muhammad dan diakhiri dengan Syekh Bentong. Sedangkan yang dituntun Syekhuna dalam Aurod Ati Salim adalah Papat dibelakang Syekhunal Mukarrom dan Limo didepan Syekhunal Mukarrom. Sehingga tersusun "Bihurmat -Nabi Muhammad, Siti Khodijah, Siti Fatimah, Sayyidina Ali, Hasan Husen, Syekhunal Mukarrom, Fatimah Gandasari, Syarif Hidayatullah, Hasanuddin, Raden Fatah"  

2. Sholawat dalam Puji Dina, tertulis dalam Buku Saya "Allaahumma Sholli Wa Sallim Ala Sayyidina Muhammad" yang dibaca pada hari Selasa. Hal ini menjadi pertanyaan banyak Sesepuh, kata beliau-beliau ; Apakah ini puji dina versi baru? ini karena ketidakfahaman saya dalam mengkaji tuntunan, Akhirnya para Sesepuh memperbaiki tulisan tersebut, karena sebenarnya yang disampaikan Syekhuna adalah Sholawat dalam Puji Dina tidak menggunakan kata Wasallim, sehingga harus membacanya dengan kalimat "Allahumma Sholli Ala sayyidina Muhammad" dibaca 1000 X

Demikian semoga bermafaat, dan menjadikan Wirid kita lebih mendapatkan hasil yang maksimal. Amin

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad