(Kang Aim, 26/11/2016) Kisah inspiratif ini diceritakan oleh K. Drs. Muchsin Yasin, Beliau menceritakan bahwa didaerah Cibereng Indramayu ada seseorang yang bernama Mang Deot.
Mang Deot adalah seorang petani miskin, ibadahpun tak pernah dia kerjakan. Disaat dia sedang mencangkul ditengah sawah yang begitu panas, datanglah seorang temannya memberikan solusi.
Temannya memberikan masukan bahwa kehidupan Mang Deot begitu susah, ibadahpun tak pernah dikerjakan, sehingga temannya mengajak Mang Deot untuk 'nyupang' (mencari kekayaan dengan cara menyimpang) karena udah kepalang tidak mengerjakan sholat dan ibadah lainnya. Mang Deotpun berfikir keras, didunia sudah begini susahnya, diakhiratpun pasti susah karena tidak ibadah. akhirnya Mang Deot memutuskan untuk mengikuti jalan yang dianjurkan oleh temannya yaitu 'nyupang'.
Sore harinya Mang Deot pergi bersama temannya ketempat yang dimaksud, sesampainya disana Mang Deot diterima oleh sang kuncen dan diperintahkan untuk berpuasa dengan bersemedi. Setelah dua hari berlalu Mang deot dipanggil oleh sang kuncen. Sang Kuncen memerintahkan kepada Mang Deot untuk terlebih dahulu menghapus tulisan arab dari jidatnya.
Sore harinya Mang Deot pergi bersama temannya ketempat yang dimaksud, sesampainya disana Mang Deot diterima oleh sang kuncen dan diperintahkan untuk berpuasa dengan bersemedi. Setelah dua hari berlalu Mang deot dipanggil oleh sang kuncen. Sang Kuncen memerintahkan kepada Mang Deot untuk terlebih dahulu menghapus tulisan arab dari jidatnya.
Mang Deot melihat-lihat dijidatnya ternyata tidak ada tulisan apapun, setelah dipikir dengan seksama akhirnya teringatlah bahwa mang deot pernah Bai'at /Stempel Syahadat kepada Abah Syekhuna. Tanpa berfikir panjang mang deot pulang dan mengambil air wudhu dan sholat meminta ampun pada Allah. Dan setelah itu, Mang Deot menjadi pengisi musholla yang aktif.
Sungguh Karomah Syekhuna begitu besar melindungi muridnya dari kesesatan yang dalam.
Saban dina karo Allah ora parek
Saban dina kang dipikir ya brekepek
Anjingena Syahadat loro maring ati
Eling Allah Rosulullah manfa'ati
Seberapa besar keyakinan kita pada guru?? itu dapat menjadi pembimbing kita pada jalan yang diridhoi Allah.
No comments:
Post a Comment