Syekhuna Ngaji Ayat "Ali Imron ayat 64"

(Kang Aim, Cirebon 26/12/2016) Tulisan ini disadur dari tulisan Abah Rosyid Wanantara dan dijelaskan oleh beberapa sesepuh.

Bahwa pada tahun 1966 setelah kejadian pembekuan pengajian syahadat Abah Umar, banyak ormas yang mengajak kerjasama politik pada Syekhuna (menurut KH. Idris Anwar kerjasama yang penuh tipu muslihat), sehingga pada malam Ahad 23 Jumadil Akhir 1386 atau 9 Oktober 1966 Syekhuna ngaji menerangkan surat Ali Imron ayat 64 yang berisi "Katakanlah (Muhammad): 'Wahai Ahli Kitab! marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah'. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), 'Saksikanlah bahwa kami adalah orang Muslim'"

Dilanjutkan oleh Mudrik menadzomkan:

Yen wong mu'min kudu due kekuatan

Ya kerjanen sekabehe peprintahan

Yen wong mu'min kudu ana ning bedane

Aja nembak karo kafir klakuane

Yen wong mu'min kudu sanggup pada blajar

Syareate Hakekate kang di gelar

Yen wong mu'min aja cingcing-cingcing teles

Waktu du'a ati gares bari ngenes

Yen wong mu'min aja gegrayang atine

Dadi kufur oranana sukurane

Yen wong mu'min blajar sabar lan tawakkal

Hasud Takabbur Ujub Riya terus budal

Yen wong mu'min hormatana wong tuane

Marisaken dawa umur ning dunyane

Ya jaluka Nur Muhammad kan nyenteri

Gage blajar Duha Tahajjud kabeh santri

Ya Gregaha gawe bagus lan bature

Allah paring padang ati lan kubure

Semoga catatan ini dapat menjadi inspirasi kita dalam hal toleransi antar sesama, karena harus dapat membedakan antar toleransi dengan hal-hal yang akan membuat iman seseorang menjadi luntur atau minimal berkurang.

Baca Juga : Kisah Inspiratif "Kasih Sayang Syekhuna yang Tak Terduga"

Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini.........