(Kang Aim, Cirebon 28/12/2016) Kisah ini diceritakan oleh Bapa saya dan banyak sepuh bercerita serta dari beberapa tulisan peninggalan para sepuh, apabila memerlukan cerita yang lebih lengkap silahkan kunjungi langsung kediaman keluarganya dr. Dahler. Kisah ini terjadi pada tanggal 14 Dzul Qo'dah 1389.
 |
| Gambar Suntikan |
Dikisahkan pada hari kamis ba'da ashar Bapa saya dan banyak orang sedang bersua dengan Syekhuna dipanggung, datanglah seorang laki-laki muda dari Tegal Jawa Tengah mengadu pada Syekhuna tentang susahnya mencari kasab rezeki, beliau berucap "Bah Kula pengen kerja'an".
Mendengar permohonan sang tamu Syekhuna masuk kedalam kamar, tak lama kemudian Syekhuna datang dengan membawa 'Suntikan' lalu diberikan kepada tamu tersebut, jelas sang tamu kebingungan dan bertanya sambil bolak balik suntikan yang diberikan Syekhuna "Pripun bah kulane?", Syekhuna menjawab "Lamon ana kang jaluk tulung, suntiken bae".
Sang tamu tambah bingung karena belum pernah belajar ilmu kedokteran bagaimana main suntik nanti masalah yang timbul, masih dalam kebingungan Syekhuna lanjut berucap dengan nada agak keras "Aja ragu, kang yakin ning atinira, dikongkon ning Abah!", Mendengar ucapan tersebut, sang tamu memiliki keyakinan penuh, dikantonginya suntikan tersebut.
Baca Juga : Makna "Weringin Kurung Uwoe Pendil Atawa Kandek"
Pada malam harinya ba'da wirid maghrib Syekhuna mengajarkan kepada para jamaah bacaan Sholawat Syifa karena sedang musih wabah penyakit tho'un dengan cara Sholawat Syifa dibacakan pada PPO sebanyak seribu kali, dan kemudian ditambahi doa oleh KH. Yasin (Mama yasin) wanantara "Allahummak syif anna, wadfa' anna.......".
Sejak kejadian hari itu, sang tamu tersebut sangat terkenal karena banyak yang berobat padanya, beliau adalah 'Dokter Dahler'.
Gusti Nuhun waras badan panjang umur
Nuhun selamet serta aman subur makmur
Gusti nuhun panjang umur jembar rizki
Mugi Allah nolak blai sa' puniki
Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini...........
No comments:
Post a Comment