(Kang Aim, Cirebon 19/12/2016) Membaca Surat An-Nashr dengan dilanjutkan membaca Tasbih dalam wirid Sholat Dhuhur dan Isya merupakan salah satu dari banyaknya aurod yang muncul diawal pembukaan syahadat.
KH. Idris Anwar menegaskan bahwa dalam membaca Tasbih yang berbunyi "Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim astaghfirullah" posisi tangan harus benar yaitu telapak tangan kiri dibawah dengan menengadah keatas dan telapak tangan kanan diatas menutupi telapak tangan kiri, dan jempol kanan menutupi jempol kiri dengan posisi menyilang, karena yang dituntun oleh Syekhuna adalah demikian. Dan hal ini dibenarkan oleh para sesepuh yang lainnya termasuk Ki Suta, K. Masrukhin dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Tatakrama dalam Tawassul dan Muhaiminan
Hal ini mengandung makna yang besar yaitu membersihkan energi negatif sehingga bisa lebih bijaksana dalam menyikapi hidup, menjadi lebih sabar dan tenang dalam menghadapi persoalan. KH. Idris Anwar lanjut menjelaskan kalau kita resapi saat membaca bacaan tersebut dengan posisi tangan yang benar akan terasa berbeda semacam pusat pengendalian yang menyebarluaskan energi dari satu bagian tubuh kebagian tubuh lainnya sehingga terasa nyaman dan tenang.
Terus Maca Iza Ja'a Satutuge
Maca Tasbih lan Istighfar penetege
Demikian penjelasan yang disampaikan, mari kita sama-sama mencoba karena digenerasi ketiga ini sudah banyak yang meninggalkan tradisi ini, semoga penjelasan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Komentar harap ditulis pada kolom dibawah ini...........
No comments:
Post a Comment