Makna "Mongal Mangil Mungup" Part 3 - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Tuesday, August 22, 2017

Makna "Mongal Mangil Mungup" Part 3

(Kang Aim, Cirebon 23/08/2017) Untuk memahami kata praktis tersebut, saya melakukan banyak perjalanan mengaji pada para sepuh.

beberapa sepuh diajukan pertanyaan tentang kalimat praktis ini, K. Masrukhin Kudus pada saat diajukan pertanyaan mengenai "Mongal Mangil Mungup", beliau menjawab dengan sangat singkat hanya dengan kata "Sifateng Wali....." selanjutnya beliau terdiam dan menangis, sekitar duapuluh menitan kemudian beliau pun berucap "Syekhuna duening kabeh..." dilanjutkan menangisnya kembali, belum sempat banyak bercerita kumandang adzan maghribpun terdengar.  

Selang beberapa bulan, saya bersilaturrahmi ke kediaman KH. Idris Anwar dan menceritakan hal tersebut. Alhamdulillah beliau menjelaskan dengan panjang lebar bahwa "Mongal Mangil Mungup" adalah sifat dan tugas wali songo, Beliau menjelaskan bahwa wali songo terbagi kedalam tiga generasi, dan yang sekarang kita kenal adalah generasi ke tiga (generasi Mungup), dari generasi ketiga ini beliau memaparkan bahwa walisongo generasi ketiga terbagi kedalam tiga kategori atau tiga tugas yaitu; Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Drajat disebut sebagai petugas Mongal, Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Maulana Malik Ibrahim disebut sebagai petugas Mangil, Serta Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijogo, dan Sunan Bonang disebut sebagai petugas Mungup.


Beliau menegaskan bahwa Syekhuna mewakili ketiga kategori/ sifat/ tugas tersebut dalam satu tubuh, dan K. Masrukhin (menurut beliau) mengetahui dan sangat faham secara sirr mengenai hal ini, sehingga tak mampu berkata-kata. Subhanallah.....

Apa itu "Mongal Mangil Mungup" yang merupakan sifat kewalian, akan dilanjutkan pada artikel selanjutnya... 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad