Kajian Nadzom "Anak Bodo Rabi Bodo" - Kang Aim Cimandor

Terbaru

Post Top Ad

Sunday, November 20, 2016

Kajian Nadzom "Anak Bodo Rabi Bodo"

Anak bodo rabi bodo 
Awak kula bangeteng bodo

Nuhun Paring Iftahlana
Kabeh Orad Apalana

Nuhun paring Iftahlana
Kabeh Orad Amalana

Nuhun Paring Iftahlana 
Kabeh Orad Akalana

KH. Idris Anwar, Kuningan menjelaskan bahwa, nadzom ini memiliki makna perintah untuk mengikuti Tarekat yang dituntun oleh Syekhuna, apabila kita ingin terbuka (Mukasyafah) maka harus melalui tiga cara yaitu

1.  Kabeh Orad Apalana, Hafalkan Aurod yag dituntun Syekhuna
2. Kabeh Orad Amalana, Mengamalkan dengan kondisi kita yang belum hafal Aurodnya, maka hasilnya pun tidak akan maksimal
3. Kabeh Orad Akalana, Membaca Aurod bukan hanya bersuara lantang, tapi tafakkur (diakali kira eling/mancleng Ati)

"Mancleng Ati Rasa Obah Ning Pengeran # Mata Ningal Rosulullah ning adepan"
"Mancleng Ati Rasa Obah Sing Pengeran # Mata Ningal Rosulullah ning adepan"

Kata Obah berasal dari bahasa arab, yaitu kalimat Taubat. Taubat memiliki tiga tingkatan, yaitu;

1. Taubat, adalah memperbaiki diri dari kesalahan
2. Naubah, adalah memperbaiki diri kepada yang lebih baik
3. Aubah / Obah, adalah selalu ingat Allah

Mancleng Ati memiliki dua Proses;


1. Mancleng Ati Rasa Obah Ning Pengeran, yaitu Kekhusuan kita adalah hasil dari kemampuan kita bertafakkur, ini adalah tingkat wirid orang awam. maka hasilnyapun tidak akan maximal.

2. Mancleng Ati Rasa Obah Sing Pengeran, yaitu Kekhusuan kita adalah hasil bimbingan dari Allah. ini adalah tingkat wirid orang yang patuh pada gurunya. hal ini bisa didapatkan dengan cara mengikuti metode yang dituntun gurunya. seperti yang dituntun oleh Syekhuna selain dari banyak dzikir yang sudah disiapkan, adapula metode yang harus kita jalankan, yaitu Amaliyah Syahadat dari bai'at (Stempel) sampai pada Karcis.

"Blajar Dzohir Blajar Batin Putih-Putih
Syahadat Sirri Eling Allah sangu Mati"

Cirebon, 20/11/2016.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad